Medan, 11 Agustus 2025 – Pembina Yayasan Perguruan Tinggi Islam Al-Hikmah (Yaspetia) Medan, Fahmi Lubis, SH, menegaskan bahwa Yaspetia yang berdiri pada tahun 1983 tidak memiliki keterkaitan maupun persamaan hukum dengan yayasan yang berdiri pada tahun 2014, meski memiliki nama yang mirip.
Menurut Fahmi Lubis, perbedaan ini sangat jelas karena Yaspetia 1983 telah berbadan hukum dan diakui sesuai Undang-Undang Yayasan Nomor 16 Tahun 2001 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 28 Tahun 2004. “Yaspetia yang berdiri sejak 1983 telah mengelola Sekolah Tinggi dengan izin resmi dari Kementerian Agama sesuai ketentuan,” ujarnya.
Fahmi juga membeberkan sejarah kepengurusan, di mana Marapinta Harahap pernah menjabat sebagai pengurus yayasan sejak 1995 (Akte Perubahan 1995) namun diberhentikan secara Hormat pada tahun 2007 (Akte Pengesahan 2007) dan digantikan oleh pengurus baru. “Sejak 2007, kepengurusan sudah berganti secara sah. Maka bila Marapinta mendirikan yayasan baru pada 2014 (Akte pendirian 2014) dengan nama mirip Yaspetia, itu adalah entitas yang berbeda dan tidak ada sangkut pautnya dengan Yaspetia 1983,” tegasnya.
Pernyataan ini disampaikan Fahmi Lubis di kantor Yaspetia Medan, kawasan Tembung, saat bertemu dengan awak media Tipikor, Senin (11/8). Ia berharap publik memahami perbedaan tersebut agar tidak terjadi kekeliruan informasi terkait legalitas yayasan dan izin pendidikan tinggi yang dikelola.
Liputan: TIM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar