• Jelajahi

    Copyright © BBN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Humas


     

    Ketua FKMON Desak Penutupan Klinik Romauli, Soroti Dugaan Malpraktik Terhadap Pasien

    BERITA BHAYANGKARA
    Jumat, 13 Juni 2025, Juni 13, 2025 WIB Last Updated 2025-06-14T01:53:28Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Medan – Jumat, 13 Juni 2025

    Ketua Forum Komunikasi Media Online Nusantara (FKMON), Rules Gaja, S.Kom, angkat bicara terkait dugaan kasus malpraktik yang dialami seorang pasien di Klinik Romauli, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan. Dalam keterangannya kepada awak media, Rules Gaja menegaskan bahwa pihak berwenang harus segera mengambil tindakan tegas atas kasus tersebut.





    “Seharusnya izin operasional Klinik Romauli segera dicabut. Jangan sampai warga terus menjadi korban praktik medis yang tidak profesional,” tegas Rules Gaja saat ditemui di Jl. Helvetia Raya No. 251, Medan Helvetia, pada Jumat (13/6/2025).







    Pernyataan ini menyusul laporan dari seorang pasien bernama R. Silaban, SE, yang mengaku mengalami infeksi serius hingga bernanah pada tangan akibat infus yang dipasang saat menjalani rawat inap di Klinik Romauli. Pasien juga menyampaikan bahwa respons pihak klinik tidak menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab.




    Rules Gaja menekankan bahwa dugaan malpraktik ini tidak bisa dianggap sepele. Ia mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menyelidiki secara menyeluruh dan memastikan pihak klinik bertanggung jawab secara hukum.





    “Jangan biarkan masyarakat kecil menjadi korban kesalahan medis. Kita minta Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan segera bertindak. Klinik seperti ini tidak layak melayani masyarakat,” tambahnya.





    FKMON sebagai wadah kontrol sosial media online menyatakan siap mengawal kasus ini hingga tuntas demi keadilan bagi korban dan mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.



    Latar Belakang Kasus


    Sebelumnya, pasien R. Silaban mengeluhkan penanganan yang diduga asal-asalan oleh tenaga medis di Klinik Romauli. Infeksi parah muncul di tangan pasien setelah proses pemasangan infus. Setelah kembali ke klinik untuk meminta penanganan lanjutan, pasien justru mendapatkan perlakuan yang dianggap kurang profesional hingga akhirnya dirujuk untuk operasi ke rumah sakit lain.





    Tuntutan Masyarakat:
    Pencabutan izin operasional Klinik Romauli

    Investigasi oleh APH dan Dinas Kesehatan

    Evaluasi kerja sama BPJS dengan fasilitas kesehatan yang bermasalah

    Penegakan sanksi hukum bila terbukti terjadi malpraktik



    Reporter: TIM
    Sumber: Forum Komunikasi Media Online Nusantara (FKMON)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini