Medan – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas menyerahkan mandat kepada para Koordinator Kecamatan Tani Merdeka Indonesia Kota Medan dalam kegiatan konsolidasi pengurus dan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih yang digelar di Aula Kantor UPT Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Medan Denai, Minggu (11/5).
Penyerahan mandat ini menandai langkah konkret Pemerintah Kota Medan dalam mendorong lahirnya inovasi pertanian di tengah keterbatasan lahan perkotaan, khususnya melalui program Urban Farming.
“Kota Medan adalah kawasan perkotaan. Tantangan kita adalah bagaimana menciptakan ruang-ruang pertanian. Untuk itu saya minta para Koordinator Kecamatan Tani Merdeka mampu menghadirkan inovasi dan solusi di lapangan,” tegas Wali Kota Medan dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Asisten Ekbang Setda Kota Medan, Agus Suriyono; Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Gelora KP Ginting; Plt Kabag Prokopim Agha Novrian; serta Camat Medan Denai.
Wali Kota Medan menekankan pentingnya optimalisasi berbagai ruang, termasuk pekarangan rumah, gedung, ruko, hingga lahan tidur, untuk kegiatan penghijauan dan pertanian skala rumah tangga. Ia juga berharap Tani Merdeka mampu memberdayakan masyarakat secara luas, sejalan dengan visi nasional Presiden Prabowo dalam mewujudkan ketahanan pangan.
“Urban farming bukan hanya solusi keterbatasan lahan, tapi juga jalan untuk melibatkan warga secara langsung dalam ketahanan pangan dan penghijauan kota,” imbuhnya.
Rico juga menyoroti peran penting petani di perkotaan. Ia mengingatkan bahwa tanpa kontribusi aktif dari petani, kebutuhan pangan masyarakat akan terganggu.
“Kalau petani tidak lagi menanam, lalu kita mau makan apa?” ucapnya dengan nada retoris, menggarisbawahi urgensi pembinaan dan dukungan terhadap petani.
Sementara itu, Ketua Tani Merdeka Indonesia Kota Medan, Agus Suriyono, mengungkapkan bahwa sejak dilantik pada 21 Desember 2024 lalu, pihaknya telah menjalin sinergi dengan Dinas terkait dan melakukan konsolidasi hingga tingkat kelurahan.
“Fokus kami jelas, yakni urban farming. Kami telah menjalin koordinasi dengan Kepling untuk memanfaatkan seluruh pekarangan dan lahan kosong menjadi lahan produktif. Selain itu, kami juga mengembangkan sektor peternakan unggas dan perikanan untuk membantu penanganan stunting,” kata Agus.
Dengan penyerahan mandat ini, diharapkan peran Tani Merdeka Indonesia di tiap kecamatan semakin aktif dalam mendukung ketahanan pangan berbasis partisipasi warga.(red)